Jumat, 22 Maret 2019

Penanganan nyeri punggung (Low Back Pain)


Nyeri punggung bagian bawah atau Low back pain (LBP) merupakan kasus yang sering ditemui dan menjadi penyebab pasien berkunjung ke dokter, karena nyeri sangat menggangu aktivitas dan berkurangnya produktifitas.

Nyeri LBP dibagi menjadi 3 bentuk yaitu akut, subakut dan kronis.  Akut umumnya berlangsung kurang dari 4 minggu dan biasanya sembuh sendiri, Subakut umumnya berlangsung 4 minggu – 12 minggu , sementara nyeri punggung kronis berlangsung lebih dari 12 minggu.

American College of Physician mengupdate penatalaksanaan LBP yang dipublish tanggal 14 Februari 2017 dengan mengeluarkan 3 rekomendasi sbb :
  1. Mengingat bahwa kebanyakan pasien dengan LBP akut dan subakut tanpa diberikan  pengobatan, meningkat progresifitasnya seiring  waktu, dokter dan pasien harus memilih pengobatan nonfarmakologi dengan memberikan kehangatan superfisial (moderate-quality evidence), massage, akupuntur, atau memanipulasi tulang belakang (low-quality evidence). Jika pengobatan farmakologi diinginkan, dokter dan pasien harus memilih NSAID atau muscle relaxants (moderate-quality evidence). (Grade: Strong recommendation).
  2. Untuk pasien dengan LPB yang kronis, dokter dan pasien harus memilih pengobatan awal nonfarmakologi dengan olaharaga, rehabilitasi multidisiplin, akupuntur, mengurangi stress (moderate-quality evidence), tai chi, yoga, latihan motorik yang terkontrol, relaksasi progesif, electromyography biofeedback, terapi laser dengan tingkat yang rendah, operant therapy, terapi prilaku kognitif, atau manipulasi tulang belakang (low-quality evidence). (grade: Strong recommendation).
  3. Pada pasien dengan LBP kronis yang telah menghasilkan respon dari pengobatan nonfarmakologi, dokter dan pasien harus mempertimbangkan pengobatan menggunakan NSAID sebagai first-line therapy, atau tramadol atau duloxetine sebagai second-line therapy. Dokter juga harus mempertimbangkan gol. Opioid sebagai pilihan pada pasien yang gagal dalam pengobatan sebelumnya dan hanya jika potensi manfaat lebih besar daripada risiko untuk pasien (Grade: weak recommendation, moderate-quality evidence).
Pada guideline ini tidak membahas posisi dan penggunaan obat topikal, suntikan epidural dan NSAID selektif Cox-2.


Referensi :
1.  Qaseem A, Wilt T J, McLean R M, Forciea M A. Noninvasive treatment for acute, subacute, and chronic low back pain: A clinical practice guideline from the American College of Physicians. Ann Intern Med. 2017. Available from : http://annals.org/aim/article/2603228/noninvasive-treatments-acute-subacute-chronic-low-back-pain-clinical-practice.


1 komentar: